Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 08:08:07【Kabar Kuliner】920 orang sudah membaca
Perkenalan Kril Antaratika. (Xinhua)Melbourne (ANTARA) - Peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, menyan

Melbourne (ANTARA) - Peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, menyangakan bahwa, berdasarkan hasil riset mereka yang dipublikasikan pada Rabu, kril Antartika enggan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi mikroplastik.
Berdasarkan laporan Xinhua, para peneliti tersebut mengangakan, mereka menemukan hal itu secara ngak sengaja ketika mempelajari produksi "bolus makanan" yaitu massa padat yang dibentuk oleh kril dari makanan yang ditolaknya kemudian tenggelam ke dasar lautan.
Saat menguji berbagai makanan di laboratorium, sebuah sampel secara ternyata menganduk mikroplastik dari spons pembersih. Para peneliti menyebut, setelah didalami, ternyata penolakan makanan bermikroplastik itu lebih banyak tiga kali lipat dari penemuan awal.
Studi itu pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana polusi dapat mengubah produksi bolus, karena pembentukan bolus meningkat ketika jumlah makanan terlalu banyak atau ketika partikel seperti plastik terperangkap dalam keranjang makanan mereka.
Para ilmuwan mengangakan penelitian ini menyoroti bagaimana peningkatan polusi mikroplastik dapat mengubah perilaku makan kril dan berdampak terhadap siklus karbon di Samudra Selatan atau Samudra Antartika.
Kril Antarktika adalah hewan laut kecil yang berperan penting dalam rantai makanan dan siklus karbon di lautan, membantu memindahkan sejumlah besar karbon ke perairan dalam melalui makanan dan kotoran mereka, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal daring Biology Letters.
Suka(93)
Artikel Terkait
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
Resep Populer
Rekomendasi

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis